AneKamera - Kali ini saya akan mencoba membuat Review Kamera DSLR Full Frame Nikon D3S. Nikon D3S merupakan kamera full frame pro yang hingga saat ini memang masih cukup mahal. Harga yang cukup mahal karena memang spesifikasinya menyesuaikan dengan kebutuhan para fotografer profesional yang menginginkan presisi ang tinggi untuk mendukung hasil terbaik.
Nikon D3S dirilis pada tahun 2010 dan langsung menjadi perhatian public pencinta fotografi pada kelas DSLR. Tidak hanya oleh kalangan profesional saja, namun dalam hal ini bisa dijelaskan bahwa Nikon D3S merupakan kamera full frame pertama denganFX sensor CMOS. Dengan sensor yang diusungnya Nikon D3S mampu menghasilkan gambar dengan kualitas yang tak tertandingi pada masa itu. Para fotografer bisa menembak subjek pada pengaturan ISO rendah hingga tinggi tanpa ada kendala yang signifikan dalam prosesnya dan hasilnya pun sangat rendah noise. Bahkan dalam keadaan tertentu D3S mampu menembak dengan tingkat ISO tertinggi atau yang setara dengan hasil yang masih bisa dikatakan memuaskan.
Apa saja yang membuat kamera ini menjadi pesaing terberat dari kubu Canon (EOS 1D Mark III) kita lihat beberapa kehebatan baik dari segi desain dan keunggulan lainnya dibawah ini.
Secara sekilas dilihat dari penampilan fisiknya, sebagian orang memang agak sulit membedakan D3 dengan generasi terbarunya Nikon D3S. Generasi barunya juga menawarkan fisik yang hanya memebrikan perubahan yang tidak begitu signifikan dengan nilai ergonomomis yang sama. Namun bagaimanapun juga D3S merupakan kamera hasil upgrade dari D3 sebagai pendahulunya, tentu saja tidak mungkin hanya berbeda dalam hal fisiknya saja, walaupun secara keseluruhan pengguna D3 akan sangat familiar jika berpindah ke D3s yang baru.
Seperti dikatakan di atas bahwasan nya Nikon D3S memang mengalami perubahan yang lumayan baik dan signifikan di luar tampilan fisiknya. Salah satu yang berubah secara signifikan adalah capture video yang mencapai kualita HD 720x1280 pada Nikon D3S. Tak hanya itu saja beberapa tweak kecil juga mengalami perubahan untuk meningkatkan performa dan menjadikan kamera ini menjadi lebih kompetitif di kelasnya. Dalam hal ini perubahan yang nampak adalah penambahan "Quiet" shutter release mode yang pertama kali diusung oleh Nikon D5000. Begitu juga dengan dust reduction di dalam kamera dan juga penambahan empat pilihan format bidang gambar termasuk di dalamnya DX dan opsi baru crop 1.2x.
Nikon D3S menawarkan resolusi yang sama seperti yang diusung oleh D3 yaitu setinggi 12 megapixel, namun dengan sensor yang didesain ulang yang mampu meningkatkan kinerja ISO yang aslinya ISO 200-12.800 dapat ditingkatkan hingga ISO setinggi 102.400. Hal ini diupayakan oleh Nikon sekaligus untuk menjawab para kritikus dibidangnya yang menginginkan kamera dengan resolusi yang lebih tinggi.
Jika dilihat performanya Nikon D3S sengaja dirancang untuk menembak dengan kecepatan tinggi, walaupun dilihat dari spesifikasi headline sangat mirip dengan D3 sebagai pendahulunya, namun D3S memiliki kemampuan buffer hingga dua kali liaptnya D3. D3S memiliki buffer yang sama dengan D3 namun telah dilengkapi dengan ekspansi memori penyangga opsional, hal ini membuatnya baik untuk membuat lebih dari 40 RAW frmae pada full-speed burst.
Frame rate maksimum yang dimiliki oleh Nikon D3S adalah 9 frame per detik (fps) dalam mode FX, namun jika digunakan pada mode DX akan meningkat hingga 11 frame per detik, di mana dalam dalam mode ini D3S memberi catatan bahwa resolusi akan berkurang 5.1 megapixel. Mengaktifkan beberapa fungsi seperti Active D-Lighting juga aka memotong ukuran buffer pada JPEG capture, namun bagaimanapun juga pengguna dapat mengatur dalam mode apa harus menggunakan kamera tersebut untuk hasil terbaik, dan secara keseluruhan D3S merupakan kamera yang bekerja dengan kecepatan tinggi.
Nah secara singkat dijelaskan dalam Review Kamera DSLR Nikon D3S Full Frame di atas bahwa baik digunakan dalam mode FX maupun mode DX dengan kompensasi yang ada, Nikon D3S tetap dinobatkan sebagai kamera dengan performa berkecepatan tinggi. Lalu jika anda berminat dengan kamera ini harganya ditawarkan pada Rp. 42.300.000 (Body only) cukup mahal memang. Namun untuk harga kamera Nikon selengkapnya, anda bisa melihat di Daftar Harga Kamera Nikon Terbaru.
Nikon D3S dirilis pada tahun 2010 dan langsung menjadi perhatian public pencinta fotografi pada kelas DSLR. Tidak hanya oleh kalangan profesional saja, namun dalam hal ini bisa dijelaskan bahwa Nikon D3S merupakan kamera full frame pertama denganFX sensor CMOS. Dengan sensor yang diusungnya Nikon D3S mampu menghasilkan gambar dengan kualitas yang tak tertandingi pada masa itu. Para fotografer bisa menembak subjek pada pengaturan ISO rendah hingga tinggi tanpa ada kendala yang signifikan dalam prosesnya dan hasilnya pun sangat rendah noise. Bahkan dalam keadaan tertentu D3S mampu menembak dengan tingkat ISO tertinggi atau yang setara dengan hasil yang masih bisa dikatakan memuaskan.
Apa saja yang membuat kamera ini menjadi pesaing terberat dari kubu Canon (EOS 1D Mark III) kita lihat beberapa kehebatan baik dari segi desain dan keunggulan lainnya dibawah ini.
Secara sekilas dilihat dari penampilan fisiknya, sebagian orang memang agak sulit membedakan D3 dengan generasi terbarunya Nikon D3S. Generasi barunya juga menawarkan fisik yang hanya memebrikan perubahan yang tidak begitu signifikan dengan nilai ergonomomis yang sama. Namun bagaimanapun juga D3S merupakan kamera hasil upgrade dari D3 sebagai pendahulunya, tentu saja tidak mungkin hanya berbeda dalam hal fisiknya saja, walaupun secara keseluruhan pengguna D3 akan sangat familiar jika berpindah ke D3s yang baru.
Seperti dikatakan di atas bahwasan nya Nikon D3S memang mengalami perubahan yang lumayan baik dan signifikan di luar tampilan fisiknya. Salah satu yang berubah secara signifikan adalah capture video yang mencapai kualita HD 720x1280 pada Nikon D3S. Tak hanya itu saja beberapa tweak kecil juga mengalami perubahan untuk meningkatkan performa dan menjadikan kamera ini menjadi lebih kompetitif di kelasnya. Dalam hal ini perubahan yang nampak adalah penambahan "Quiet" shutter release mode yang pertama kali diusung oleh Nikon D5000. Begitu juga dengan dust reduction di dalam kamera dan juga penambahan empat pilihan format bidang gambar termasuk di dalamnya DX dan opsi baru crop 1.2x.
Nikon D3S menawarkan resolusi yang sama seperti yang diusung oleh D3 yaitu setinggi 12 megapixel, namun dengan sensor yang didesain ulang yang mampu meningkatkan kinerja ISO yang aslinya ISO 200-12.800 dapat ditingkatkan hingga ISO setinggi 102.400. Hal ini diupayakan oleh Nikon sekaligus untuk menjawab para kritikus dibidangnya yang menginginkan kamera dengan resolusi yang lebih tinggi.
Jika dilihat performanya Nikon D3S sengaja dirancang untuk menembak dengan kecepatan tinggi, walaupun dilihat dari spesifikasi headline sangat mirip dengan D3 sebagai pendahulunya, namun D3S memiliki kemampuan buffer hingga dua kali liaptnya D3. D3S memiliki buffer yang sama dengan D3 namun telah dilengkapi dengan ekspansi memori penyangga opsional, hal ini membuatnya baik untuk membuat lebih dari 40 RAW frmae pada full-speed burst.
Frame rate maksimum yang dimiliki oleh Nikon D3S adalah 9 frame per detik (fps) dalam mode FX, namun jika digunakan pada mode DX akan meningkat hingga 11 frame per detik, di mana dalam dalam mode ini D3S memberi catatan bahwa resolusi akan berkurang 5.1 megapixel. Mengaktifkan beberapa fungsi seperti Active D-Lighting juga aka memotong ukuran buffer pada JPEG capture, namun bagaimanapun juga pengguna dapat mengatur dalam mode apa harus menggunakan kamera tersebut untuk hasil terbaik, dan secara keseluruhan D3S merupakan kamera yang bekerja dengan kecepatan tinggi.
Nah secara singkat dijelaskan dalam Review Kamera DSLR Nikon D3S Full Frame di atas bahwa baik digunakan dalam mode FX maupun mode DX dengan kompensasi yang ada, Nikon D3S tetap dinobatkan sebagai kamera dengan performa berkecepatan tinggi. Lalu jika anda berminat dengan kamera ini harganya ditawarkan pada Rp. 42.300.000 (Body only) cukup mahal memang. Namun untuk harga kamera Nikon selengkapnya, anda bisa melihat di Daftar Harga Kamera Nikon Terbaru.
Spesifikasi Kamera Nikon D3S
Body material | Magnesium alloy |
Sensor | • 36 x 23.9 mm CMOS sensor |
• FX format | |
• RGB Color Filter Array | |
• Built-in fixed low-pass filter | |
• 12.87 million total pixels | |
• 12.1 million effective pixels | |
• 3:2 aspect ratio | |
Image processor | Nikon EXPEED |
A/D conversion | 14 bit |
Image sizes | • 4256 x 2832 [L; 12.1 MP] |
(FX format) | • 3184 x 2120 [M; 6.8 MP] |
• 2128 x 1416 [S; 3.0 MP] | |
Image sizes | • 2784 x 1848 [L; 5.1 MP] |
(DX format) | • 2080 x 1384 [M; 2.9 MP] |
• 1392 x 920 [S; 1.3 MP]] | |
Image sizes | • 3552 x 2832 [L; 10.0 MP] |
(5:4 format) | • 2656 x 2120 [M; 5.6 MP] |
• 1776 x 1416 [S; 2.5 MP] | |
Image sizes | • 3552 x 2362 [L; 8.4 MP] |
(1.2x format) | • 2656 x 1776 [M; 4.7 MP] |
• 1776 x 1184 [S; 2.1 MP] | |
File formats | • NEF (12-bit or 14-bit, compressed or lossless compressed RAW) |
• NEF + JPEG | |
• TIFF | |
• JPEG (EXIF 2.21) | |
• AVI (motion JPEG) | |
NEF compression | • Compressed 12/14-bit NEF (RAW, Lossless compressed): approx. 60-80% |
• Compressed 12/14-bit NEF (RAW, Compressed): approx. 45-60% | |
Lens mount | • Nikon F mount with AF coupling and AF contacts |
• No field of view crop (full-frame) | |
• When using DX lenses / DX mode 1.5x FOV crop | |
Usable lenses | • Type G or D AF NIKKOR: All functions supported |
• DX AF NIKKOR: All functions supported except FX-format (36x24)/5:4 (30x24) image size | |
• AF NIKKOR other than type G or D: All functions supported except 3D Color Matrix Metering II | |
• AI-P NIKKOR: All functions supported except autofocus and 3D Color Matrix Metering II | |
• Non-CPU AI NIKKOR: Can be used in exposure modes A and M; electronic rangefinder can be used if maximum aperture is f/5.6 or faster; Color Matrix Metering and aperture value display supported if user provides lens data | |
* IX NIKKOR lenses cannot be used | |
* Excluding lenses for F3AF | |
Auto Focus | • 51 focus points (15 cross-type sensors) |
• Multi-CAM 3500FX | |
• AF working range: -1 to +19 EV (ISO 100, normal temperature) | |
• Contrast Detect in Live View (Tripod) mode | |
Lens Servo | • Single Servo AF [S] |
• Continuous Servo AF [C] | |
• Manual focus [M] | |
• Focus Tracking automatically activated by subject's status in [S] or [C] AF | |
Focus Point | • Single point from 51 or 11 focus points |
• Live view (Tripod mode): Contrast AF on a desired point anywhere within frame | |
AF Area Mode | • Single point AF |
• Dynamic Area AF [9 points, 21 points, 51 points, 51 points (3D-tracking)] | |
• Automatic-area AF | |
Focus Lock | Focus can be locked by pressing shutter-release button halfway (single-servo AF) or by pressing AE-L/AF-L button |
AF assist | External Speedlite only |
Exposure modes | • Program Auto [P] with flexible program |
• Shutter-Priority Auto [S] | |
• Aperture-Priority Auto [A] | |
• Manual [M] | |
Metering | TTL full-aperture exposure metering using 1005-pixel RGB sensor |
• 3D Color Matrix Metering II (type G and D lenses); color matrix metering II (other CPU lenses); color matrix metering (non-CPU lenses if user provides lens data; metering performed) | |
• Center-weighted: Weight of 75% given to 8, 15, or 20 mm dia. circle in center of frame or weighting based on average of entire frame (default 12 mm) | |
• Spot: Meters approx. 4 mm dia. circle (about 1.5% of frame) centered on selected focus point (on center focus point when non-CPU lens is used) | |
Metering range | • 3D Color Matrix Metering: 0 to 20 EV |
• Center-Weighted Metering: 0 to 20 EV | |
• Spot Metering: 2 to 20 EV | |
• At normal temperature (20°C/68°F), ISO 100 equivalent, f/1.4 lens | |
Meter coupling | CPU and AI |
Exposure lock | Locked using AE-L/AF-L button |
Exposure bracketing | • 2 to 9 frames |
• 1/3, 1/2, 2/3 or 1 EV steps | |
Exposure compen. | • +/-5.0 EV |
• 1/3, 1/2 or 1 EV steps | |
Sensitivity | • Default: ISO 200 - 12,800 in 1/3, 1/2 or 1.0 EV steps |
• Boost: 100 - 102,400 in 1/3, 1/2 or 1.0 EV steps, HI3 = ISO 102,400 | |
Shutter | • Electronically-controlled vertical-travel focal plane shutter |
• 30 to 1/8000 sec (1/3, 1/2 or 1.0 EV steps) | |
• Flash X-Sync: 1/250 sec | |
• Bulb | |
DOF Preview | • Stop-down lens aperture by pressing button |
• Activates video recording in Live View mode | |
White balance | • Auto (1005-pixel CCD, image sensor) |
• Presets (seven) with fine tuning | |
• Manual presets (four) | |
• Color temperature in Kelvin (2500 - 10000 K, 31 steps) | |
• White balance bracketing (2 to 9 frames, 10,20,30 MIRED steps) | |
Picture Control | • Standard |
• Neutral | |
• Vivid | |
• Monochrome | |
Image parameters | • Sharpening: Auto, 7 levels |
• Contrast: Auto, 5 levels, Custom tone curve | |
• Brightness: 3 levels | |
• Saturation: Auto, 5 levels | |
• Hue: 5 levels | |
Color space | • sRGB (Standard and Vivid modes) |
• Adobe RGB (Neutral mode) | |
Viewfinder | • Optical-type fixed eye-level pentaprism |
• Built-in diopter adjustment (-3 to +1m-1) | |
• Eyepoint: 18 mm (at -1.0m-1) | |
• Focusing screen: Type B BriteView Clear Matte VI screen | |
• Frame coverage 100% | |
• Viewfinder magnification approx 0.7x with 50 mm f/1.4 lens | |
Focusing screen | • B-type BrightView Clear Matte Screen II |
• Superimposed focus brackets | |
• On-demand grid lines | |
LCD monitor | • 3.0 " TFT LCD |
• 922,000 pixels (VGA; 640 x 480 x 3 colors) | |
• 170° viewing angle | |
• Brightness adjustment | |
LCD Live view | • Handheld mode: TLL phase-difference AF with 51 focus areas (15 cross-type sensors) |
• Tripod mode: focal-plane contrast AF on a desired point within a specific area | |
D-Movie Video Mode | • AVI (Motion-JPEG) |
• 1280 × 720 @ 24 fps | |
• 640 × 424 @ 24 fps | |
• 320 ×216/24 fps | |
Shooting modes | • Single frame |
• Continuous Low [CL]: 1 - 9 fps | |
• Continuous High [CH]: 9 fps (9 - 11 fps with DX format) | |
• Quiet mode [Q] | |
• Self-Timer (programmable) | |
• Mirror-up mode | |
Continuous buffer | • JPEG Large/Normal: 130 shots (at 9 fps) |
• RAW: 40 shots (12 bit, uncompressed), ~36 shots (14 bit, uncompressed) | |
Self-timer | • 2 to 20 sec custom |
Flash control | •TTL flash control with 1,005-pixel RGB sensor; i-TTL balanced fill-flash and standard i-TTL fill-flash available with SB-800, 600 or 400 |
• AA (Auto Aperture-type) flash: Available with SB-800 used with CPU lens | |
• Non-TTL Auto: Available with Speedlights such as SB-800, 28, 27, and 22S | |
• Range-priority manual flash; available with SB-800 | |
Flash Sync Mode | • Front-curtain Sync (normal) |
• Red-Eye Reduction | |
• Red-Eye Reduction with Slow Sync | |
• Slow Sync | |
• Rear-curtain Sync | |
Flash Accessory Shoe | ISO 518 standard-type hot shoe contact; Safety lock mechanism provided |
Flash Sync Terminal | ISO 519 standard terminal, lock screw provided |
Flash compensation | • -3 to +1 EV |
• 1/3, 1/2 or 1 EV steps | |
Creative Lighting System | With Speedlights such as SB-800, SB-600, SB-400, SB-R200, supports Advanced Wireless Lighting, Auto FP High-Speed Sync, Flash Color Information Communication, modeling flash and FV lock |
Orientation sensor | Tags images with camera orientation |
Playback mode | • Full frame |
• Thumbnail (4 or 9 images) | |
• One-touch zoom | |
• Slide show | |
• RGB histogram | |
• Shooting data | |
• Highlight point | |
• Auto image rotation | |
Custom functions | 46 custom functions |
Connectivity | • USB 2.0 (Hi-Speed) Mini-B connector |
• HDMI video out (Type C connector) | |
• Remote control 10-pin terminal | |
• PC Sync flash terminal | |
10-pin terminal | • GPS: NMEA 0183 (Veer. 2.01 and 3.01) interface standard supported with 9-pin D-sub cable and GPS Cable MC-35 (optional) |
• Remote control: via 10-pin terminal | |
Communications | FTP and PTP/IP file transfer with optional Wireless Transmitter WT-3 (IEEE 802.11 b/g) |
Storage | • Dual Compact Flash Type I or II |
• UDMA, Microdrive and FAT32 supported | |
• 36 characters of text can be input and stored in EXIF header | |
Power | • Lithium-Ion EN-EL4a/EL4 |
• Included dual battery charger MH-22 | |
• Optional AC adapter EH-6 | |
Battery monitoring | The LCD monitor on the camera back displays the following information |
about the EN-EL3e battery: | |
• Remaining charge (%) | |
• No. of shots taken since last charge | |
• Battery life (5 stages) | |
Dimensions | 160 x 157 x 88 mm (6.3 x 6.2 x 3.4 in) |
Weight (no batt) | 1246 g (2.7 lb) |
Operating environment | Temperature: 0 - 40 °C / 32 - 104 °F, Humidity: under 85% (no condensation) |
Box contents | Rechargeable Li-ion Battery EN-EL4a, Quick Charger MH-22, USB Cable UC-E4, Audio Video Cable EG-D2, Camera Strap AN-D3, Body Cap BF-1A, Accessory Shoe Cap BS-2, Eyepiece DK-17, Battery Chamber Cover BL-4, USB Cable Clip, Software Suite CD-ROM |
Optional accessories | Wireless Transmitter WT-4, Magnifying Eyepiece DK-17M, AC Adapter EH-6, Capture NX Software, Camera Control Pro 2 Software, Image Authentication Software |